Dokter Azis Beri Motivasi di Acara Smansa Healthy Day
Thursday, 15 Dec 2022 - 7:33 WIB
SMAN 1 Kota Magelang melalui Palang Merah Remaja (PMR) Wira menggelar kegiatan
KOTA MAGELANG – SMAN 1 Kota Magelang melalui Palang Merah Remaja (PMR) Wira menggelar kegiatan Smansa Healthy Day (SHD) dengan mengangkat tema “Healthy Life with Z`s Needs and Problems”, Rabu (14/12/2022).
Berbagai rangkaian acara disuguhkan, mulai dari senam bersama, cek kesehatan, donor darah, sosialisasi terkait Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan serta beragam penampilan kreatif dari siswa-siswi sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Kota Magelang, Ety Syarifah mengatakan, SHD merupakan puncak acara dari beberapa agenda kesehatan yang telah menjadi agenda rutin sekolah yang dipimpinnya. Ini menjadi bagian dari upaya mengurangi kepenatan para siswa.
“Kami rutin mengadakan peregangan setiap hari untuk mengurangi kepenatan pada waktu anak-anak belajar. Kita lakukan pada pukul 14.00 siang atau di saat istirahat mata pelajaran,” ujar Ety.
Dia menjelaskan, pihaknya turut menyediakan fasilitas cek kesehatan secara periodik yang dibantu oleh petugas dari Puskesmas Kerkopan. Selain itu, juga diadakan cek kesehatan bagi siswa dan guru secara rutin, mulai dari cek kesehatan mata, tensi, dan cek lainnya.
Kegiatan SHD ini, lanjut Ety, merupakan bentuk untuk memberikan pendidikan terkait pentingnya menjaga kesehatan diri serta memperhatikan jasmani dan rohani.
“Tujuannya agar para siswa-siswi menjadi lebih paham tentang arti menjaga kesehatan diri, bagaimana menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan mengatur stress sehingga kita hadirkan acara seperti ini,” ujar Ety.
Sementara itu, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz turut hadir dan membuka acara tersebut. Dokter Aziz sendiri merupakan alumni siswa SMAN 1 Kota Magelang.
Ia memberikan pesan kepada seluruh siswa-siswi SMAN 1 Kota Magelang untuk memiliki tiga sikap yang harus dimiliki setiap individu.
“Yang pertama yaitu patuh, contohnya patuh kepada orangtua dan guru. Yang kedua yaitu disiplin, dengan disiplin kita menjadi tertib dan tidak menyepelekan. Dan yang ketiga, pantang menyerah,” tutur Aziz.
Berbagai rangkaian acara disuguhkan, mulai dari senam bersama, cek kesehatan, donor darah, sosialisasi terkait Penggunaan Gadget Terhadap Kesehatan serta beragam penampilan kreatif dari siswa-siswi sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Kota Magelang, Ety Syarifah mengatakan, SHD merupakan puncak acara dari beberapa agenda kesehatan yang telah menjadi agenda rutin sekolah yang dipimpinnya. Ini menjadi bagian dari upaya mengurangi kepenatan para siswa.
“Kami rutin mengadakan peregangan setiap hari untuk mengurangi kepenatan pada waktu anak-anak belajar. Kita lakukan pada pukul 14.00 siang atau di saat istirahat mata pelajaran,” ujar Ety.
Dia menjelaskan, pihaknya turut menyediakan fasilitas cek kesehatan secara periodik yang dibantu oleh petugas dari Puskesmas Kerkopan. Selain itu, juga diadakan cek kesehatan bagi siswa dan guru secara rutin, mulai dari cek kesehatan mata, tensi, dan cek lainnya.
Kegiatan SHD ini, lanjut Ety, merupakan bentuk untuk memberikan pendidikan terkait pentingnya menjaga kesehatan diri serta memperhatikan jasmani dan rohani.
“Tujuannya agar para siswa-siswi menjadi lebih paham tentang arti menjaga kesehatan diri, bagaimana menjaga pola hidup sehat, menjaga kebersihan, dan mengatur stress sehingga kita hadirkan acara seperti ini,” ujar Ety.
Sementara itu, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz turut hadir dan membuka acara tersebut. Dokter Aziz sendiri merupakan alumni siswa SMAN 1 Kota Magelang.
Ia memberikan pesan kepada seluruh siswa-siswi SMAN 1 Kota Magelang untuk memiliki tiga sikap yang harus dimiliki setiap individu.
“Yang pertama yaitu patuh, contohnya patuh kepada orangtua dan guru. Yang kedua yaitu disiplin, dengan disiplin kita menjadi tertib dan tidak menyepelekan. Dan yang ketiga, pantang menyerah,” tutur Aziz.
Ketiga sikap tersebut, katanya, akan memacu para siswa untuk bertekad meraih cita-cita yang diimpikan. Sikap pantang menyerah akan membawa kesuksesan, dengan adanya semangat tersebut maka generasi muda akan terus belajar memperbaiki kegagalan. (pemkotmgl)
