Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz berpesan kepada Duta Pancasila Kota Magelang untuk mempunyai hati Pancasila.
KOTA MAGELANG - Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz berpesan kepada Duta Pancasila Kota Magelang untuk mempunyai hati Pancasila. Tak hanya itu, Duta Pancasila harus paham betul apa makna tiap sila dalam Pancasila.
Hal tersebut dikatakannya seusai penyematan simbolis lencana pada Duta Pancasila Kota Magelang pada acara Penetapan dan Pembekalan Purna Paskibraka Duta Pancasila Kota Magelang di Aula Adipura Kencana Kompleks Kantor Walikota, Selasa (28/6/2022). Hadir pada kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono dan perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Magelang.
Pada momen ini terdapat 45 Duta Pancasila yang terdiri dari Purna Paskibraka Kota Magelang tahun 2021. Dokter Aziz mengajarkan makna dari sila-sila dalam Pancasila, misalnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa adalah dasar dari sila-sila yang lainnya.
"Sila pertama mendasari semua sila pada Pancasila dan itu yang mengeratkan bangsa Indonesia. Saat itu terjadi benturan hebat antara kaum nasionalis dan agamis. Karena kebesaran hati para pemimpin kita, akhirnya muncul sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Anda sebagai politisi, dokter, pratisi hukum, walikota, gubernur, maupun presiden bila landasan yang pertama ini tidak kuat, anda akan gagal," paparnya.
Sedangkan pada sila kedua Kemanuasian yang Adil dan Beradab, lanjut Dokter Aziz, menyiratkan makna bahwa kita harus mempunyai etika yang baik. Etika ini harus dipraktekkan di setiap suasana, misal di sekolah bagaimana bersikap pada guru, di dunia kerja bagaimana harus bersikap pada atasan, bawahan dan teman sekantor.
Sila ketiga Persatuan Indonesia, juga sangat penting dalam berbangsa dan bernegara. Berpedoman pada sila ketiga Pancasila ini bangsa Indonesia bisa bersatu meski terdiri dari berbagai macam agama, suku dan adat istidadat.
"Indonesia ini kaya terdiri dari Irian, NTT, Jawa Sumatra, Sunda, semua ada disana. Orang Magelang punya karakter yang terbuka. Kita harus memegang pepatah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung," tutur Dokter Aziz.
Lebih lanjut, dirinya berpesan agar para Duta Pancasila setelah dilantik harus dapat tampil di masyarakat, sehingga dapat menampilkan citra Kota Magelang menjadi kota yang beradab dan toleran.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Magelang, Agus Satiyo Haryadi mengungkapkan bahwa Duta Pancasila secara Nasional telah dilaksanakan pengukuhannya bulan November tahun lalu. Di tingkat daerah, Kota Magelang termasuk yang awal di Jawa Tengah.
"Duta Pancasila diambil dari Purna Paskibraka 2021. Setelah selsesai melaksanakan tugasnya menjadi Paskibraka lalu ditarik menjadi Duta Pancasila," ujar Agus.
Sebagai informasi, ada 3 aktivitas dalam perekrutan Paskibraka untuk masuk menjadi duta Pancasila, diantaranya sosialisasi dan penguatan organisasi untuk internalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari maupun penyebarluasan di kalangan pergaulan.
"Ini upaya kita untuk meningkatkan pemahaman ideologi Pancasila sekaligus untuk penguatan wawasan kebangsaan di Kota Magelang pada seluruh elemen," pungkasnya. (pemkotmgl)