Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kota Magelang menyelenggarakan Pertunjukan Seni Rakyat (Petunra) secara offline
KOTA MAGELANG – Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Kota Magelang menyelenggarakan Pertunjukan Seni Rakyat (Petunra) secara offline di Sekolah Dasar Negeri Wates 3 Kota Magelang. Kegiatan didukung oleh guru dan siswa SDN Wates 3, RW 06 Kelurahan Wates, sanggar Widya Ayu, sanggar tari Sekar Dahlia, karawitan Kangen Wirama Kota Magelang, dan karawitan Kridha Budaya Muda Kelurahan Wates.
Dalam kesempatan ini FK Metra berkesempatan menyampaikan informasi terkait dengan Sosialisasi Menyukseskan Program Unggulan Wali Kota Magelang yang dibalut dalam Guyon Maton berjudul “Melik Kecelik Nggendong Lali”. Kegiatan dimeriahkan dengan pertunjukan tari Manuk Kuntul, pencak silat, tari dari sanggar Sekar Dahlia, yang disaksikan oleh siswa dan wali murid SDN Wates 3, tamu undangan yakni perwakilan Dinas Pendidikan Kota Magelang, perwakilan Polsek dan Koramil Magelang Utara, pengurus FPBI Kota Magelang, LPMK Kelurahan Wates dan warga sekitar.
Dibuka oleh Kepala Bidang Diskominsta Kota Magelang Prianta Adi Wibawa mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk diseminasi informasi 9 Program Unggulan Kota Magelang terutama Rodanya Mas Bagya (Program Pemberdayaan Masyarakat Maju, Sehat, dan Bahagia). “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa mengetahui secara mendalam tentang program ini dan manfaatnya untuk masyarakat Kota Magelang,” ungkapnya, Selasa (26/07/2022).
Selanjutnya dalam guyon maton yang diisi oleh Eny Boedi Orbawati, Penanggungjawab Ketua LPPM-PMP Universitas Tidar Magelang selain menjelaskan 9 Program Unggulan Wali Kota juga mengatakan proses pembangunan dan pengembangan di Kota Magelang tidak akan berjalan baik jika tidak ada kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. Dan media tradisional memiliki peran penting sebagai tangan kanan pemerintah dengan menyebarluaskan informasi mengenai program kegiatan Pemerintah Kota Magelang kepada masyarakat melalui kesenian. “Selain itu, dengan mulai rutinnya kegiatan petunra yang sudah mulai digelar secara offline ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di Kota Magelang terutama untuk para pegiat seni,” tutupnya.